EAS APSI KELAS E

 Nama: Alexander Weynard Samsico

NRP: 5025211014

Kelas: APSI E

Tahun: 2023


Aplikasi kasir Alfamart, atau yang juga dikenal sebagai Point of Sale (POS), adalah sistem yang digunakan di toko-toko Alfamart untuk memproses transaksi pembelian dan pengelolaan inventaris.


Fungsi aplikasi Kasir Alfamart adalah :

Manajemen Produk

Aplikasi kasir Alfamart harus mampu mengelola produk-produk yang dijual di toko, termasuk kategori produk, harga, stok, dan informasi produk lainnya.
Aplikasi harus mendukung penambahan, pengeditan, dan penghapusan produk dengan mudah.
Fitur pencarian dan filtrasi produk harus ada untuk memudahkan aksesibilitas produk.

Transaksi Penjualan

Aplikasi harus mampu memproses transaksi penjualan dengan cepat dan akurat.
Harus ada antarmuka kasir yang intuitif untuk memasukkan item belanjaan, mengatur kuantitas, dan menghitung total pembayaran.
Dukungan untuk berbagai metode pembayaran, seperti tunai, kartu kredit, dan e-wallet, harus tersedia.
Aplikasi harus menghasilkan struk atau faktur pembayaran yang mencantumkan detail pembelian kepada pelanggan.

Manajemen Inventaris

Aplikasi harus memantau stok produk secara real-time dan memberikan peringatan saat stok mendekati atau mencapai batas minimum.
Kemampuan untuk menyesuaikan stok secara otomatis saat ada penjualan atau pengiriman produk baru.
Aplikasi harus memberikan laporan inventaris yang akurat, termasuk stok saat ini, tingkat rotasi stok, dan pergerakan stok.

Promosi dan Diskon

Aplikasi harus mendukung penerapan promosi dan diskon pada produk tertentu.
Kemampuan untuk memasukkan kode promosi atau diskon saat transaksi dan menghitung ulang total pembayaran secara otomatis.
Aplikasi harus dapat menghasilkan laporan penjualan berdasarkan promosi atau diskon yang diterapkan.

Laporan dan Analisis

Aplikasi harus memiliki fitur pelaporan yang komprehensif, termasuk laporan penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
Dapat menghasilkan laporan analisis penjualan, seperti produk terlaris, produk dengan margin keuntungan tertinggi, dan performa penjualan berdasarkan waktu tertentu.
Kemampuan untuk menyesuaikan laporan sesuai dengan kebutuhan toko atau manajemen Alfamart.
Integrasi dengan Sistem Perusahaan



1. Tuliskan kebutuhan fungsional dan non fungsional Aplikasi POS Alfamart


Kebutuhan fungsional antara lain:
a. Manajemen Produk
- dapat mengelola produk-produk di toko, termasuk kategori, harga, stok, dan lainnya
- dapat menambah, mengedit, dan menghapus produk dengan mudah.
- dapat melakukan pencarian dan filtrasi produk

b. Transaksi Penjualan
-  dapat memproses transaksi dengan cepat dan akurat
- melalui antarmuka, dapat memasukkan item belanjaan, mengatur kuantitas, dan menghitung total pembayaran
- mendukung metode pembayaran seperti tunai, kartu kredit, dan e-wallet
- dapat menghasilkan struk yang mencantumkan detail pembelian kepada pelanggan

c. Manajemen Inventaris
-  dapat memantau stok produk secara real-time dan memberikan peringatan saat stok  mendekati atau mencapai batas minimum
- dapat menyesuaikans tok secara otomatis saat ada penjualan atau pengiriman produk baru
- dapat memberikan laporan inventaris yang akurat termasuk stok saat ini, tingkat rotasi stok, dan pergerakan stok

d. Promosi dan Diskon:
- Mendukung penerapan promosi dan diskon pada produk-produk tertentu
- Memasukkan kode promosi atau transaksi dan menghitung ulang total pembayaran secara otomatis
- Menghasilkan laporan penjualan berdasarkan promosi atau diskon yang diterapkan

e. Laporan dan Analisis:
- Memiliki fitur pelaporan yang komprehensif: laporan penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan
- Menghasilkan laporan analisis: produk terlaris, produk dengan keuntungan tertinggi, dan penjualan berdasarkan waktu tertentu
- Menyesuaikan laporan sesuai kebutuhan toko / manajemen Alfamart

Kebutuhan non-fungsional Alfamart antara lain:
a. Operational (kinerja teknis pada sistem):
- Harus dapat memproses transaksi cepat dan akurat
- Dapat mengurangi beban kerja pada saat jam sibuk

b. Keamanan:
- Data pelanggan, pembayaran, dan inventaris harus dapat terlindungi dengan aman
- Melindungi dari akses yang tak sah atau peretasan

c. Performa:
-  Skalabitilitas: menyesuaikan dengan pertumbuhan dan perubahan skala toko Alfamart
-  Ketersediaan: tersedia dan dapaet diakses sepanjang waktu, kecuali jika ada jadwal maintenence
- Kehandalan: harus stabil dan dapat diandalkan serta cepat dalam pemrosesan transaksi dan manajemen inventaris

2. Buatlah tahapan yang harus dilalui di dalam membangun aplikasi POS Alfamart

Tahapan yang digunakan digunakan dalam sistem dapat menggunakan SDLC (System Development Live Cycle).

a. Planning (Perencanaan): Tahap ini untuk merencanakan aplikasi Alfamart yang dibangun seperti apa, struktur project seperti apam dan logika bisnis seperti apa. Hasil yang diharapkan berupa system request dan project plan. 

b. Analysis (Analisis): Tahap ini merupakan pemahaman pembuatan aplikasi Alfamart, mengidentifikasi masalah-masalah yang ingin dipecahkan, kebutuhan fungsional dan non-fungsional, target pengguna, kapan sistem ini dijalankan, tujuan, fitur, dan lain-lain yang dapat disampaikan melalui system proposal.

c. Design (Desain): Tahap ini merupakan perancangan sistem fisik, pembuatan arsitektur, user interface, program, perencanaan logika aplikasi, dan struktur database yang baik agar dapat memenuhi dan menguntungkan pengguna dengan baik. Prinsip desain yang bagus juga diperlukan.

d. Implementation (Implementasi): Tahap ini merupakan tahap pengembangan aplikasi dengan desain program yang sudah direncanakan seperti teknologi dan oengkodean, pengujian aplikasi secara menyeluruh untuk memastikan aplikasi dan fitur berfungsi dengan baik, penginstalan aplkasi pada server atau infastruktur yang relevan, dan memelihara aplikasi dengan memastikan performa program sesuai dengan desain. Tahap ini juga memastikan menngelola konfigurasi, keamanan, dan skalabilitas aplikasi.

  1. 3. Buatlah Diagram Kontek dan DFD Level 1 dari aplikasi Alfamart

  1. Diagram Konteks:



  2. DFD Level 1:


  1. 4. Apa perbedaan Model Analisis dan Model Desain. Jelaskan, lengkapi dengan gambar grafis

  1. Model Analisis merupakan model yang berfokus pada pemahaman, menganalisis, dan pemodelan untuk kebutuhan sistem. Model Analisis ini menggambarkan bagaimana sistem ini bekerja pada aplikasi. Model Analisis berupa definisi kebutuhan sistem (kebutuhan fungsional + non-fungsional), Analisis dan pembuatan Data Dictionary, Process Modeling (DFD), Data Modelling (ERD), State Transisi, dan Specification lainnya. Sedangkan,

  2. Model Desain merupakan model yang berfokus pada perencanaan pada spesifikasi sistem. Model Desain ini menggambarkan bagaimana sistem ini akan diorganisir, didesain, dan diimplentasikan pada tahap berikutnya. Model desain ini berupa desain data, desain Arsitektur, desain User Interface, dan desain komponen-level.

  3. Gambar grafis model analisis dan desain sebagai berikut: 




  4. 5. Buatlah model analisis dari studi kasus di atas

    5-7 APSI E Kelompok: Muhammad Razan A. 5025211008, Alexander Weynard S. 5025211014, Frederick Yonatan S. 5025211121


    Data Flow Diagram (DFD Level 0) : 





    Entity Relationship Diagram (ERD) dalam bentuk LDM : 
















    State Transition Diagram : 



    Data Dictionary :


    a. Kode produk:

    Definisi: Kode identifikasi unik untuk setiap produk yang dijual di Alfamart.

    Tipe Data: Karakter.


    b. Nama produk:

    Definisi: Nama lengkap atau deskripsi produk.

    Tipe Data: Karakter.


    c. Harga:

    Definisi: Harga satuan produk.

    Tipe Data: Numerik.


    d. Stok:

    Definisi: Jumlah unit produk yang tersedia di inventaris.

    Tipe Data: Numerik.


    e. Kategori produk:

    Definisi: Kategori atau jenis produk.

    Tipe Data: Karakter.


    f. ID transaksi:

    Definisi: ID unik untuk setiap transaksi penjualan.

    Tipe Data: Karakter.


    g. Tanggal transaksi:

    Definisi: Tanggal dan waktu transaksi penjualan dilakukan.

    Tipe Data: Tanggal/Waktu.


    h. Jumlah:

    Definisi: Jumlah produk yang dibeli dalam transaksi.

    Tipe Data: Numerik.


    i. Metode pembayaran:

    Definisi: Metode pembayaran yang digunakan dalam transaksi (contoh: tunai, kartu kredit, e-wallet).

    Tipe Data: Karakter.


    j. Total pembayaran:

    Definisi: Jumlah total pembayaran dalam transaksi.

    Tipe Data: Numerik.


    Data Object Description :


    a. Produk:

    - Atribut: Kode produk, Nama produk, Harga, Stok, Kategori produk, dll.

    - Relasi: Terkait dengan transaksi penjualan.


    b. Transaksi Penjualan:

    - Atribut: ID transaksi, Tanggal transaksi, Produk yang dibeli, Jumlah, Metode pembayaran, Total pembayaran, dll.

    - Relasi: Terkait dengan produk yang dibeli.


    c. Promosi dan Diskon:

    - Atribut: Kode promosi, Diskon, Produk terkait, dll.

    - Relasi: Terkait dengan produk.






    Process Specification :


    - Langkah 1: Buka aplikasi kasir Alfamart.

    - Langkah 2: Kelola produk:

       - Tambahkan produk baru.

       - Edit informasi produk.

       - Hapus produk.

       - Cari produk berdasarkan kategori.

    - Langkah 3: Proses transaksi penjualan:

       - Masukkan item belanjaan.

       - Atur kuantitas produk.

       - Hitung total pembayaran.

       - Pilih metode pembayaran.

       - Cetak struk atau faktur pembayaran.


    - Langkah 4: Manajemen inventaris:

       - Perbarui stok produk secara otomatis saat ada penjualan atau pengiriman produk baru.

       - Monitor stok produk secara real-time.

       - Berikan peringatan saat stok mendekati atau mencapai batas minimum.

       - Hasilkan laporan inventaris.

    - Langkah 5: Terapkan promosi dan diskon:

       - Masukkan kode promosi atau diskon saat transaksi.

       - Hitung ulang total pembayaran.

    - Langkah 6: Generate laporan dan analisis:

       - Hasilkan laporan penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.

       - Buat laporan analisis penjualan, seperti produk terlaris dan performa penjualan.

       - Sesuaikan laporan sesuai kebutuhan.




     Control Specification :


    - Validasi input: Memastikan data yang dimasukkan valid dan sesuai format.

    - Otorisasi pengguna: Memverifikasi identitas pengguna sebelum memberikan akses ke fitur dan fungsi aplikasi.

    - Keamanan transaksi: Menggunakan protokol enkripsi dan mekanisme keamanan untuk melindungi transaksi dari ancaman keamanan.

    - Pembatasan akses: Mengatur izin akses pengguna berdasarkan peran atau tingkat keamanan untuk melindungi data dan mencegah akses yang tidak sah.

    - Audit trail: Merekam jejak aktivitas pengguna, termasuk transaksi, perubahan data, dan operasi sistem lainnya untuk tujuan pemantauan dan audit.

    - Pelaporan: Menghasilkan laporan penjualan dan analisis sesuai kebutuhan toko dan manajemen Alfamart.


    6. Buatlah model desain dari studi kasus di atas


    Berdasarkan model design ada 4 macam tahapan yaitu Data Design, Architecture Design, Interface Design, dan Component-level Design.


    1. Data Design 

    Data (Storage) Design merupakan proses yang mengacu pada perancangan struktur data yang akan digunakan untk penyimpanan / pengelolaan / pengaksesan aplikasi. Data Design biasanya mengubah bentuk ERD yang bersifat Logical Data Model menjadi Physical Data Model yang digunakan untuk implementasi serta meningkatkan DFD. Noemalisasi juga perlu digunakan untuk menghindari anomali data.


    DFD di tahapan analisis belum mengimplementasi data storage, sehingga dalam konteks Data Design, DFD kurang lebih sebagai berikut:


    Pada bagian ERD dalam bentuk Physical Data Model sebagai berikut:



    Matriks CRUD  adalah alat yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk menggambarkan operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan pada entitas atau objek dalam sistem. Akronim CRUD merujuk pada empat operasi dasar: Create (Membuat), Read (Membaca), Update (Memperbarui), dan Delete (Menghapus).


    Matriks sebagai berikut:


    Process

    Pelanggan

    Karyawan/Kasir

    Admin

    Manajeman Produk

    R

    CRUD

    CRUD

    Transaksi

    CR

    CR

    CR

    Inventaris

    R

    CR

    CRUD

    Promosi

    R

    CRUD

    CRUD

    Laporan


    R

    R



    1. Architecture Design (Desain Arsitektur)

    Desain Arsitektur merupakan perancangan skema struktur aplikasi untuk Alfamart POS yang terdiri dari komponen hardware, software aplikasi yang akan digunakan pada kasir Alfamart. Requirement yang berperan besar dalam hal ini adalah kebutuhan non-fungsional. Desain ini juga menjelaskan hardware dan software yang diperlukan untuk sistem. 


    Desain Arsitektur yang digunakan untuk Alfamart POS adalah arsitektur Client-Server karena dilihat dari cara kinerja kasir, seorang client (karyawan) yang menerima input, memproses transaksi, memberikan promosi/diskon dan menampilkan / mempresentasi informasi pada kasir dan bagian server yang melakukan manajemen produk, manajemen inventaris, dan laporan penjualan serta analisisnya. 



    Untuk merancang suatu arsitektur ada empat tipe penting dari kebutuhan non-fungsional:


    1. Operational 

    Ada beberapa jenis kebutuhan yang dipecah. Dalam hal Technical Enviroment Requirement untuk Alfamart POS, sistem aplikasi ini perlu dapat bekerja dalam setiap kasir yang ada di Alfamart dan harus terkoneksi pada server melalui internet. Dalam hal System Integration, aplikasi harus dapat mengirim transaksi pada server sebagai laporan, dapat melakukan Update dan Read pada stok product yang ada di dalam database agar dapat dilakukan secara real-time. Dalam hal Portablility, sistem aplikasi ini perlu dapat dijalankan pada komputer dengan minimal sistem operasi Windows 7 sampai dengan Windows 11 mengingat beberapa toko masih menggunakan komputer lama. Dalam Maintainability, sistem aplikasi perlu diperbarui minimal setiap 1 bulan agar konfigurasi tetap terjaga dan jika ada perubahan aplikasi, maka perlu diberikan waktu minimal 3 bulan agar aplikasi dapat berjalan dengan benar.


    1. Performa

    Performa ini fokus dalam hal kecepatan, kapasitas, dan reliabilitas. Dalam hal speed / kecepatan, response time harus 4 sekon atau kurang untuk perlakuan transaksi pada jaringan, database server juga harus terupdate secara real-time terutama dalam stok produk saat ini beserta gerakan. Dalam hal capacity / kapasitas, aplikasi harus dapat menyimpan data 50000 pelanggan dalam ukuran 2 GB. Dalam hal Availabilty / Reliabitlity, aplikasi sistem serve harus berjalan 24 jam / 7 hari kecuali ada maintenance, Maintenance perlu dijadwalkan  h - 1 minggu untuk setiap bulan. Aplikasi harus memiliki performa semaksimal mungkin. 


    1. Keamanan

    Keamanan memungkinkan agar sistem informasi pada aplikasi terlindungi dari gangguan data / data hilang, entah dari tindakan hacking atau event random seperti disk rusak / bencana. Berdasarkan dalam hal estimasi System Value, diestimasi bakal kehilangan data seharga 10 miliar rupiah. Dalam hal Access Control, hanya admin / manajer yang dapat melakukan manajemen produk, karyawan dapat membuat transaksi baru dan memasukkan barang serta meng-update stok, dan pelanggan hanya bisa membuat data pengguna baru tapi tidak bisa menghapus dan memperbarui data. Dalam hal Encryption dan Authentication, data-data transaksi, pengguna, dan laporan akan dienkripsi saat dikirimkan kepada server kemudian setiap admin / karyawan yang masuk sistem perlu melakukan autentikasi. Virus Control harus dilakukan pada setiap manajemen produk / pemasukan transaksi/laporan baru pada sistem.


    1. Kultural dan Politikal

    Dalam hal ini, bahasa yang digunakan pada aplikasi Alfamart POS adalah bahasa Indonesia dan Inggris. Kostumisasi perlu disampaikan pada admin / manajer server agar kualitas Alfamart dapat terjaga. Ada beberapa aturan dalam penamaan data pada database seperti memenuhi atribut tabel dan tanggal diikuti dengan waktu. Aplikasi juga perlu mematuhi Undang-undang Indonesia serta memenuhi hak akses dalam pemerintahan Indonesia. 



    1. Interface Design (Desain Interface)



    1. Component-level Design

    Pada tahap ini, terlebih dahulu diidentifikasi semua komponen dari model analisis dan tahap arsitektur desain. Kemudian identifikasi interface untuk tiap komponen, tentukan atribut, dan tentukan tipe dan struktur data, serta gambarkan aliran proses dengan UML activity diagram.


    Berikut UML activity diagram untuk login, transaksi, dan data produk: Link








    Setelah UML activity diagram dibuat, maka nantinya akan dikembangkan dengan memperjelas menjadi UML state diagram, bisa juga dengan deployment diagram untuk detail implementasi tambahan. Kemudian represetasi component-level design akan difaktorkan dan dipertimbangkan alternatif solusi lain sebelum menetapkan model desain final.


    7. Dokumentasikan dalam bentuk video presentasi kemudian diembeded di blog.












Comments

Popular Posts