ETS APSI (E) 2023 - Evaluasi 1 Analisis dan Perancangan
Nama: Alexander Weynard Samsico
NRP: 5025211014
6. Dalam aplikasi HRD , apa saja yang menjadi kebutuhan aplikasi sistem informasinya?
Kebutuhan
aplikasi sistem informasi untuk aplikasi HRD sebagai berikut:
- Manajemen data karyawan: menyimpan dan mengelola data karyawan,
termasuk informasi pribadi, data pekerjaan, dan riwayat pelatihan
- Rekrutmen dan seleksi: mendukung proses rekrutmen dan seleksi
karyawn baru
- Manjemen Kinerja: memungkinkan manajer dan staf HRD untuk
mengelola dan melacak kinerja kaeyawan, menetapkan tujuan, dan melakukan
evaluasi kinerja
- Manajemen absensi dan cuti: mengelola jadwal dan mencatat absensi
karyawan can memproses cuti
- Penggajian dan administrasi keuangan: mengelola gaji dan keuangan lainnya
- Pelatihan dan pengembangan karyawan: mendukung program pelatihan dan
pengembangan karyawan, termasuk kebutuhan, perencanaan, dan kemajuan
- Manajemen hubungan karyawan: mendukung manajemen hubungan kaeyawan
seperti penganangan konflik dan memfasilitasi komunikasi antar kaeyawan
dan manajemen
- Pelaporan dan analisis: menghasilkan laporan dan analisis tentang
kinerja kaeyawan, biaya tenaga kerja, faktor lainnya agar manajemen dapat
membuat keputusan yang tepat.
7. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem informasi
Komponen sistem informasi antara lain:
·
Komponen input, merupakan
data yang masuk ke dalam sistem informasi
·
Komponen model, merupakan
kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang memproses data yang
tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan
·
Komponen output, merupakan hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua tingkatan manajemen dan para pengguna sistem
·
Komponen teknologi, merupakan alat yang digunakan dalam sistem informasi, digunakan dalam
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan
dan mengirimkan output, dan memantau pengendalian sistem
·
Komponen basis data, merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam
komputer dengan menggunakan software database
·
Komponen kontrol, merupakan kompoknen yang mengendalikan adanya gangguan pada sistem
informasi
Komponen
lainnya adalah komponen Hardware, Software, Jaringan, data, orang-orang, dan
proses.
8. Deskripsikan karakteristik pekerjaan Analyst, dan kemampuan/ skill apa yang harus dimiliki oleh seorah Analyst Sistem Informasi
System
Analyst merupakan peran penting yang menganalisa bisnis, mengindentifikasi
peluang pengembangan sistem, dan merancang SI untuk mengimplementasikan idenya.
Peran Anaylst Sistem Informasi lainnya adalah sebagai Konsultan, Pakar
Pendukung, dan Agent of change. Agent of change yang dimaksud adalah agen yang
dapat menentukan kapan berpindah tahapan Systems Development Life Cycle dan
sebagai pencetus perubahan, menyusun rancangan perubahan, dan memfasilitasi
perubahan.
Kemampuan
/ skill yang harus dimiliki adalah sebagai berikut:
- Problem solver (Pemecah permasalahan): seorang Analyst harus bisa memecahkan
masalah yang terjadi pada Sistem Informasi
- Komunikator: seorang analisis harus bisa
berkomunikasi dan bekerja dengan orang-orang yang terlibat dalam SI
- Memiliki etika professional dan personal
yang kuat: seorang Analyst juga
perlu etika agar dapat dihormati dan dihargai serta memiliki mental yang
kuat
- Disiplin: seorang Analyst harus mematuhi tata
tertib yang ada
- Memiliki: seorang Analyst memiliki sifat
“memiliki” suatu SI
- Memiliki pengalaman di bidang analisa,
desain, dan pemrograman: untuk mendapatkan suatu pengalaman, sangat penting untuk membangun
skill dan pemahaman yang dibutuhkan untuk merancang dan
mengimplementasikan SI baru.
9. Sebutkan tahapan pembangunan aplikasi sistem informasi. Apa saja output dari masing-masing tahapan?
Dalam pembangunan aplikasi sistem informasi,
dapat menggunakan Systems Development Live Cycle (SDLC) yang memiliki
tahapan-tahapan siklus sebagai berikut:
- Planning (Perencanaan): tahapan ini memahami mengapa SI harus
dibangun dan bagaimana tim akan bekerja untuk membangun SI?
- Analysis (Analisis): tahapan ini memahani siapa yang
menggunakan sistem, apa yang dilakukan oleh sistem, dan di mana dan kapan
sistem akan digunakan
- Design (Desain): tahapan ini menentukan bagaimana sistem
akan beroperasi
- Implementation (Implementasi): tahapan di mana sistem benar-benar
dibangun/dibeli dan diinstall
Tahapan-tahapan ini dapat dilakukan secara
berurutan, secara bertahap, secara berulang atau pola yang lain. Tiap tahap
tersbut beroutput delivarable (dokumen) serta bersifat gradual refinement
(output tahap untuk input tahap berikutnya).
Output dari tahapan Planning antara
lain:
- System Request
- Feasibilty Study (Studi Kelayakan)
- Project plan: Perencanaan project yang
memuat metodologi, perencanaan kerja, kumpulan standards, dan manajemen
risiko.
Output dari tahapan Analysis antara
lain:
- System Proposal yang mencantukmkan
Requirements definition (definisi kebutuhan), penggunaan kasus, model
proses, dan data model.
Output dari tahapan Design antara lain:
- Alternative matrix: membuat kebutuhan
alternatif terhadap hardware, software, dan lain-lain.
- System Specification (Spesifikasi Sistem)
yang berisi laporan arsitektur, spesifikasi software dan hardware, desain
interface, proses model fisik, desain program, database & spesifikasi
file dan database, dan PDM (Physical Data Model)
Output dari tahapan Implementation
antara lain:
- Test plan: percobaan
- Program
- Dokumentasi
- Rencana Migrasi yang memuat rencana
konversi, rencana bisnis kontigen, dan rencana pelatihan
- Rencana dukungan
- Laporan kendala
- Permintaan perubahan
- Laporan setelah dilakukan implementasi
10. Apa yang disebut dengan studi kelayakan ? Mengapa diperlukan sebelum membangun aplikasi, jelaskan sertai contoh.
Studi Kelayakan (Feasibility study) merupakan
studi analisi yang memperhitungkan semua faktor dalam proyek, termasuk
pertimbangan ekonomi, hukum, teknis, dan timeline. Studi kelayakan memiliki
tiga jenis yaitu kelayakan teknis, kelayakan ekonomi, dan kelayakan orgnasasi
Studi Kelayanan diperlukan sebelum membangun aplikasi karena untuk memastikan
apakah proyek dapat diselesaikan dengan sukses. Selain itu juga memastikan
apakah proyek tersebut layak untuk dilanjutkan, mulai dari segi keteknisan,
biaya manfaat, strategi, dan mengidentifikasi risiko penting yang terkait.
Hasil ini akan diserahkan pada komite persetujuan terkait proyek ini. Contoh pada suatu perusahaan yang memulai suatu proyek, menjalankan studi kelayakan ada 3 macam yaitu
- Kelayakan Teknis
Pada jenis ini, menentukan apakah suatu organiasi
sudah memiliki sumber daya, keahlian teknis SDM sesuai yang diperlukan yang
merupakan menjadi faktor analissi untuk memenuhi persyaratan proyek. Dihitung
mulai dari
·
Keahlian
pada aplikasi: semakin tidak ahli, risiko semakin tinggi
·
Keahlian
pada teknologi: semakin tidak ahli, risiko semakin tinggi,
·
Ukutan
proyek: semakin besar, semakin berisiko
·
Kompatibilitas:
jika susah dengan teknologi yang ada, semakin berisiko
Jika pada perhitungan ini, risiko sangat
besar, seharusnya proyek itu tidak layak untuk dilanjutkan. Akan tetapi jika
risiko tidak sangat besar, maka bisa jadi pertimbangan untuk dilanjutkan
- Kelayakan Ekonomi
Pada jenis merupakan analisis biaya manfaat untuk
membandingkan biaya keuangan dengan manfaat yang diproyeksikan. Dihitung dari
ROI (Return on Investment), BEP (Break Even Point), PV, dan NPV (Net Present
Value), misalkan seperti pada perhitungan Net Present Value yang merupakan
selisih total keuntungan (PV) dengan total pengeluaran (PV). Jika hasilnya
berupa positif, maka secara ekonomi, proyek dapat diterima. Akan tetapi, jika
hasilnya berupa negatif, maka secara ekonomi, proyek ini biasanya tidak dapat
diterima/layak untuk dilanjutkan.
- Kelayakan Organisasi
Pada jenis ini mengacu analisis proyek berdasarkan
perencanaan kapasitas, sumber daya, sasaran strategis, dan tujuan bisnis.
Kelayakan ini dilihat dari struktur organisasi yaitu peran champion (yang
meninisiasi proyek), manajemen organiasi, dan pengguna sistem. Di sini akan
diperhitungkan kalayakan dari presentasi, feedback, komentar yang dibuat oleh
peran-peran tersebut. Sehingga jika komentar bagus, maka mungkin layak untuk
dilanjurkan. Jika sebaliknya, maka mungkin tidak kayak untuk dilanjutkan
11. (Nomor 9)
Comments
Post a Comment